PURBALINGGA - Suasana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga, setiap pagi terlihat sibuk namun tertib. Petugas rutan satu per satu datang dengan seragam rapi, siap menjalankan tugas. Salah satu prosedur yang wajib diikuti oleh petugas adalah menitipkan handphone pribadi sebelum memasuki area kerja. Prosedur ini diterapkan demi menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan rutan.
Prosedur ini dilakukan dengan ketat untuk memastikan tidak ada perangkat komunikasi yang masuk ke dalam area blok hunian Warga Binaan.
Karutan Purbalingga, Bluri Wijaksono menyampaikan bahwa seluruh jajaran Rutan Purbalingga telah berkomitmen untuk mewujudan Rutan yang steril dari Handphone, "Kami seluruh pegawai Rutan Purbalingga telah berkomitmen untuk mewujudkan Rutan yang bersih dari handphone, selain itu kami juga berkomitmen untuk mewujudkan Rutan ini selalu bersih dari pungli dan juga narkoba, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut kami menempatkan loker penitipan handphone agar setiap orang yang melintasi area steril handphone untuk dapat menitipkan Hpnya, " ujar beliau.
Baca juga:
Indonesia Satu: Media Pemersatu Bangsa
|
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada komunikasi ilegal yang bisa terjadi antara Warga Binaan dan pihak luar. Selain itu, ini juga untuk mencegah potensi penyalahgunaan handphone oleh petugas, " pungkasnya.
Dengan komitmen yang kuat dari seluruh petugas, Rutan Purbalingga berhasil menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib. Penitipan handphone ini adalah salah satu langkah kecil namun berarti dalam menciptakan sistem yang lebih baik dan terpercaya.